Oryx ,hewan yang sekerabat dengan antelope ini termasuk binatang langka yang nyaris punah. Para konservasionis kini tengah berusaha mengembangbiakannya.
Oryx pedang memiliki panjang lebih dari satu meter (3.28 ft) pada bahu dan berat sekitar dua ratus kilogram (440 lbs). Bulunya adalah putih dengan dada merah-coklat dan tanda hitam di dahi dan di sepanjang hidung. Tanduk panjang, tipis dan simetris dan kurva belakang (seperti pedang ) dan dapat mencapai satu meter ke meter dan seperempat (3,28-4,1 kaki) pada kedua laki-laki dan perempuan.Oryx pedang aslinya menghuni padang rumput dan padang pasir di mana mereka makan daun , rumput dan buah . Mereka membentuk kawanan dari seks campuran mengandung sampai dengan hewan tujuh puluh. Sebelumnya mereka akan berkumpul dalam kelompok-kelompok terdiri dari beberapa ribu untuk migrasi. Oryx pedang dapat bertahan hidup tanpa air selama berminggu-minggu, karena mereka ginjal mencegah hilangnya air dari buang air kecil dan mereka dapat mengubah suhu tubuh mereka untuk menghindari keringat .Pedang Oryx diburu untuk tanduk mereka, hampir punah.Dimana setelah mereka menduduki seluruh Sahara , mereka sekarang dianggap punah di alam liar, tanpa dikonfirmasi penampakan di alam bebas selama lebih dari 15 tahun.
 |
EXTINCT IN THE WILD |
Fauna ini cukup unik, memiliki dua tanduk memanjang di bagian depan wajahnya. Merupakan endemik Afrika, sementara lainnya tersebar di semenanjung Arab. Kini sejumlah populasi kecil tersebar di Texas, New Mexico dan Amerika Serikat (AS). Hanya tersisa sekitar 600 oryx di penangkaran, sementara di alam bebas kian sulit dijumpai.
Bentuk tubuh oryx sangat unik bagi mereka yang belum pernah bertemu. Tubuhnya menyerupai kambing, dengan wajah mirip sapi, dengan tanduk sangat panjang lurus di atas kepalanya. Kakinya belang-belang hitam putih mirip kaki zebra. Semantara itu, badan oryx sendiri putih kecokelatan dengan corak belang hitam pada wajahnya.
Kelebihan oryx adalah mereka mampu bertahan hidup tanpa air untuk waktu yang cukup lama. Untuk itu, mereka bisa hidup di daerah padang pasir. Anak oryx yang baru lahir langsung bisa berlari cepat. Baik oryx jantan maupun betina sama-sama memiliki tanduk panjang permanen. Tanduk ini sangat keras, hingga mampu membunuh singa dalam pertarungan pertahanan diri.Masyarakat Afrika setempat menjuluki mereka sebagai oryx pedang. Dari samping, oryx tampak seperti hanya memiliki satu tanduk, mirip dengan mahluk unicorn yang dikenal dalam mitos. Karena keunikannya, oryx dijadikan maskot Asian Games 2006.Sekarang populasi mereka hanya tinggal 600 ekor di dunia dan hanya ada di kebun binatang karena mereka telah punah di alam liar.
0 komentar:
Posting Komentar